Pacaran merupakan proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. Pada kenyataannya, penerapan proses tersebut masih sangat jauh dari tujuan yang sebenarnya. Manusia yang belum cukup umur dan masih jauh dari kesiapan memenuhi persyaratan menuju pernikahan telah dengan nyata membiasakan tradisi yang semestinya tidak mereka lakukan.
M.Hervansyah:
Dampak Negative Pacaran:
1.bisa terjerumus ke perjinahan
2.melemahkan iman
3.melatih kemunafikan
4.menjadikan panjang angan-angan
5.mengurangi produktivitas
6.menjadikan hidup boros
7.menyulitkan konsentrasi
8.mengganggu belajar
Firhan Setyo P:
Dampak Positive Pacaran:
1. Prestasi Sekolah Meningkat
2. Menjadi Lebih Dewasa
3. Berkembang Perilaku Baru
4. Perilaku besosial meningkat
Agita prastyo :
Pacaran Saat Sekolah mungkin hanya sebagai motivasi supaya lebih giat belajarnya sehingga mendapat nilai yang besar. Apakah itu Manfaat Pacaran Saat Sekolah? sebenarnya Manfaat Pacaran Saat Sekolah banyak
sekali masukannya entah itu ada dari nilai Positif dan Nilai Negatif.
Dan manfaatnya ada pada diri Seorang Pelajar, apakah tujuannya sekolah
untuk belajar? untuk mencari pacar? untuk bermain-main? atau hanya untuk
mencari sensasi?
Pertanyaan di atas harus anda jawab sebelum anda tau apa itu Manfaat Pacaran Saat Sekolah, saat SMApasti
daya tarik antara laki-laki dan prempuan itu sangatlah ada. Sebab pada
saat itu masa puberitas masih berkembang sampai dengan tamat SMA nanti.
Sebenarnya kalau menurut saya Manfaat Pacaran Saat Sekolah itu
tidak ada bahkan hanya menyusahkan diri sendiri meski kebanyakan orang
pacaran itu sebagai hal penyemangat tapi menurut saya bukanlah itu
sebagai penyemangat. Kita contohkan saja, pada saat pacaran mereka pasti
ingin saling bertemu nah saat bertemu itu berapa waktu kita terpakai
untuk tidak ada artinya, trus saat smsan dan telponan itu juga tidak ada
gunanya bahkan itu akan menjadi pemborosan saja sebagai pelajar. Jadi
dari contoh dikit itu saja banyak sekali tidak ada artinyaPacaran saat Sekolah itu,
nah bila anda seorang Pelajar maka belajarlah dulu dengan giat karena
tiba saatnya anda akan mendapatkan pacaran pada waktunya dan trakhir
bila ada seorang laki-laki atau perempuan yang menyatakan cinta kepada
anda jangalah dulu tergoda karena itu hanya godaan.Karena dengan pacaran
itu pikiran anda akan berubah dan terbanyang-banyak hal-hal yang tidak
perlu anda pikirkan saat masih SMA.
Nalda Ridha C :
Tidak
jarang terlihat siswa-siswa berjalan berpasangan saling berpegangan tangan. Mereka
bilang itu adalah suatu hal yang biasa. Hal itu mereka anggap sebagai suatu
hubungan cinta yang biasa disebut “pacaran”. Pada masa sekarang ini tidak hanya
sisiwa-siswa SMA yang banyak melakukan pacaran bahkan yang mengenakan putih
biru pun sudah mengenal dan menjalani yang namanya pacaran. sebenarnya
boleh-boleh saja kita pacaran dan bergaul dengan siapapun hanya saja cara dalam
berpacaran itu sendiri ditakutkan salah kaprah yang malah akan menjerumuskan
kita.
Pacaran
itu timbul karena ada rasa ketertarikan dengan lawan jenis atau adanya rasa
cinta diantara mereka. Selain itu pacaran dapat dilakukan karena pengaruh
lingkungan yang seolah-olah membebaskan kita untuk bisa berpacaran. Dan yang
paling banyak dilakukan oleh anak sekolah, berpacaran tanpa sepengetahuan orang tua. Pasalnya
mereka takut tidak diizinkan karena mereka harus belajar dengan sungguh-sungguh
dan belum cukup umur /menurut orang tua belum pantas.
Tercermin dari pacaran ternyata
cinta pun sudah tumbuh disekolah. Kira-kira cinta itu berpengaruh ‘nggak yach’
pada pembelajaran siswa?. Banyak orang bilang cinta pada masa kanak-kanak
atau remaja itu ‘cinta monyet’ dan cinta itu bisa bikin orang lupa segalanya.
Jadi bisa saja cinta itu mengganggu belajar siswa. Banyak hal yang terjadi, seseorang lalai mengerjakan tugas atau tidak bisa
berkonsentrasi karena sibuk memikirkan pacarnya, sedang mengkhayal bersama pacaranya
, terus saja setiap waktu mengingat Si-Dia bahkan sampai mimpi pun dibawa.
Semua itu dapat mengganggu jalan pikiran atau nalar kita.
Tapi
memang cinta itu suatu hal yang sulit untuk diungkapkan tetapi mudah untuk
dirasakan. Dalam hal ini kita perlu bisa mengendalikan diri dan menempatkan
diri. Pada era globalisasi ini cinta pada lawan jenis mulai diwujudkan melalui teknologi informasi yang semakin
canggih. Cinta anak sekolah disalurkan melalui pacaran yang memiliki dampak positif serta
dampak negatif, yaitu;
a) Dampak negatif:
-
seperti
yang diungkapakan dalam uraian tadi pacaran dapat mengganggu konsentrasi belajar dan jalan pikiran kita,
lupa waktu, lupa mengerjakan tugas apalagi jika sedang bertengkar dengan
pacarnya atau ‘marahan’, yang mengakibatkan prestasi belajar menurun,
-
karena
adanya rasa yang menggebu-gebu diantara mereka, sehingga mereka berpacaran
dengan berbagai perilaku seksual yang ringan seperti sentuhan, pegangan tangan
sampai pada ciuman yang pada dasarnya untuk memuaskan dorongan seksual. Dan
jika semua itu kebablasan sampai pada hubungan seksual yang bisa menyebabkan
kehamilan diluar nikah.
-
Kehamilan
diluar nikah ini akan berakibat masa remaja atau sekolahnya hancur sehingga
terjadinya ketegangan mental dan kebingungan akan peran sosial yang tiba-tiba
berubah, yang mungkin seharusnya masih sekolah tiba-tiba harus menikah.
b) Dampak positif ;
-
aktive
romantic, yaitu rasa cinta yang dijalin membuat mereka semangat belajar dan selalu
mendorog mereka untuk lebih berprestasi dalam belajar.
-
memiliki
teman dekat yang dapat dipercaya dan dapat diajak bicara sebagai teman curhat .
-
belajar
untuk memahami atau mengerti orang lain
Begitulah dampak positif dan dampak
negatif dalam berpacaran. Apalagi Pada masa sekarang ini banyak kasus siswa
berbadan dua diluar nikah akibat dari pergaulan bebas yang semata-mata hanya
untuk memuaskan nafsu semata. Selain itu juga ada orang yang berbuat apa saja
yang diminta pacarnya tanpa memikirkan akibatnya. Karena terlalu sering
memikirkan pacarnya padahal pacarnya jarang memperhatikannya, asalnya rajin
seseorang menjadi pemalas hingga prestasi belajarnya menurun drastis bahkan
sudah tidak memperdulikan dirinya sendiri dan orang-orang disekelilingnya.
Semua itu fenomena buruk yang terjadi disekolah yang diakibatkan oleh rasa
cinta.
v
Tinjauan Teori
Bagaimanapun
siswa adalah individu yang mengikuti proses belajar-mengajar disekolah. Dimana
mereka sebagai individu yang sangat lincah, polos, yang diselingi humor-humor yang harmonis.
Wajar saja kalau mereka terpengaruh oleh berbagai lingkungan yang dihadapinya.
Karena mereka berada pada masa-masa pembentukan sifat-sifat yang terintegritas
secara harmonis.
Pada
permasalahan diatas banyak diceritakan mengenai cinta. Sebenarnya cinta itu apa
sih?. Cinta
ini sangat populer, banyak diangkat menjadi tema-tema karya seni, mengandung keindahan,
romantika disamping banyak
menimbulkan teragedi baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat. Manusia
sebagai individu berdiri sendiri terlepas dari yang lainnya. Karena itulah, seringkali ia merasa
kesepian, merasa cemas, merasa membutuhkan orang lain. Dari adanya
situasi ini tumbuhlah rasa cintanya akan orang lain atau sesuatu hal diluar
dirinya.
Prescott(1957) mengemukakan beberapa ciri rasa cinta yaitu;
-
melibatkan
rasa empati, berusaha memasuki perasaan dari orang yang dicintainya
-
memperhatikan
kebahagiaan dankesejahteraan dan perkembangan dari orang yang dicintainya
-
menemukan
peraasaan senag
-
berusaha
melakukan berbagai upaya dan turut membantuorang yang dicintaiuntuk
mendapatkankebahagiaan ,kesejahteraan dan kemajuan.
Erich
Fromm (1957) membedakan ada lima macam cinta, yaitu;
-
cinta
sahabat atau persaudaraan adalah cinta yang paling dasar atau umum
-
cinta
orang tua (cinta ibu atau ayah) kepada anak
-
cinta
erotik merupakan cinta ntara jeniskelamin yang berbeda ,antara pria dengan
wanita . cinta inilah yang terjadi pada masa sekolah, cinta ini disebut cinta
erotik karena mengandung dorongan –dorongan erotiktau seksual
-
cinta
diri sendiri,manusia adalah makhluk yang bertingdak sebagaisubjekdan juga
sebagai objek,berkenaan dengan masalah cinta ,objek cintanya adalah bisa
dirinya sendiri.
-
cinta
Tuhan merupakan manifestasi dari hubungan manusia dengan yang gaib, yaitu yang menciptakannya
v
Kesimpulan
Dengan
adanya rasa cinta sesama manusia berarti dalam hidup ini kita harus saling menyayangi, saling berbagi/memberi,
saling membantu satu sama lain. karena sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat
hidup sendiri. Dengan cinta ini kita dapat membina hubungan dengan lawan jenis
karena manusia diptakan berpasang-pasangan, sehingga cinta dapat memelihara
keturunan. Jangan sampai cinta dijadikan sebagai suatu malapetaka bagi manusia
akibat kecerobohon diri.
Untuk
itu di dalam sekolah pun ,boleh saja membina hubungan dengan lawan jenis
asalkan dalam berpacaran tidak bersikap ceroboh dan tidak lupa kewajiban untuk
belajar.
Desy saraswati :
1.Penyebab Pacaran
Awal dari pacaran bermula ketika remaja
masuk dalam tahap pubertas. Bila dilihat dari sudut pandang biologis, pubertas
diawali dengan adanya tanda tanda kelamin sekunder yang akan membedakan jenis
remaja putra dan putri. Tanda tanda tersebut adalah :
a.
Pada anak putra, tumbuh jakun dan dada membidang
b.
Pada anak putri, tumbuhnya buah dada dan pinggul melebar
c.
Suara anak putra merendah, sedangkan suara anak putri meninggi
Selain tanda tanda kelamin sekunder,
terdapat pula tanda kelamin tersier (remaja putri cenderung feminin, remaja
putra cenderung jantan).
Dari
tanda itulah yang menyebabkan seorang remaja tertarik pada lawan jenisnya.
Bila ditinjau secara umum remaja jatuh cinta kepada
lawan jenis karena beberapa hal antara lain:
a. karakter
b. fisik
a. karakter
b. fisik
c. agama
d. harta
e. perhatian yang diberikan
d. harta
e. perhatian yang diberikan
Kelley dalam
Burhan Shadiq membagi cinta menjadi tiga macam yaitu :
a. Cinta nafsu
Cinta jenis ini cenderung tak terkontrol karena hubungan antara dua orang yang dikuasai
oleh emosi.
b. Cinta pragmatis
Cinta jenis ini cenderung dapat mengontrol perasaan
c. Cinta atruistik
a. Cinta nafsu
Cinta jenis ini cenderung tak terkontrol karena hubungan antara dua orang yang dikuasai
oleh emosi.
b. Cinta pragmatis
Cinta jenis ini cenderung dapat mengontrol perasaan
c. Cinta atruistik
Cinta yang disertai kasih sayang yang tak terbatas.
Misalnya cinta seorang ibu kepada
anaknya.(2007:35).
Sedangkan
dari hasil tanya jawab kami dengan beberapa orang teman, inilah faktor faktor
yang mendorong mereka untuk berpacaran:
1. Perkembangan jaman,
2. Pengaruh teman,
3. Ingin memiliki seseorang yang benar-benar dekat dan
menemani kapanpun,
4. Dapat dijadikan teman untuk bersaing dalam hal
akademik,
5. Dapat memberi motivasi,
6. Rasa cinta ke lawan jenis,
7. Untuk mencari pengalaman,
8. Iseng-iseng.
2.Gaya Pacaran
remaja Sekarang
Adanya libido
seksualitas yang diberikan Tuhan kepada manusia salah satunya adalah remaja,
harus dikelola dengan baik dan benar.
Satu sisi kenyataan dalam gaya pacaran remaja
menjadikan kasus seksualitas semakin meningkat. Adanya libido seksualitas yang
diberikan ALLAH SWT yang tidak mampu dikelola remaja secara benar dan pada saat
yang seharusnya dilakukan, hal ini sering menyebabkan kekeliruan yang fatal.
Gaya pacaran ke arah yang negatif seperti kissing, berduaan (berkhalwat)
menjadi beberapa gaya pacaran remaja awal, pertengahan dan remaja dewasa
sekarang ini. Sebagaian remaja tidak tahu dari efek yang dilakukan karena
minimnya informasi tentang pendidikan seksualitas sesuai dengan kultur budaya
dan religius. Kalau boleh diistilahkan dengan kata pacaran tidak sehat. Hal ini
tentu banyak efek negatifnya. Misalnya saja saat pacaran, tentunya remaja punya
banyak keinginan yang belum boleh dilakukan di masa remaja. Keinginan itu bisa
berbentuk berpegangan tangan, mencium dahi yang konon katanya sebagai tanda
kasih sayang. Tapi kadang kala ciuman di
dahi bisa berlanjut kearah yang lebih jauh. Bagaikan berenang di air yang
deras lama-lama juga terseret arus.
Yulia Putri A :
Pacaran di Sekolah, Bagaimana, Yaa?
Pacaran di Sekolah – Apakah kamu sedang naksir teman satu sekolah, tapi bingung membayangkan jika pacaran di sekolah? Kalau kamu memang menjawab ya, rasanya artikel ini perlu untuk kamu simak.‘Koq bisa, ya?’ mungkin begitu yang kamu pikirkan. Secara fisik, menurutmu dia tuh ngga cakep-cakep amat. Kamu juga tidak menemukan kelebihan pada dirinya.
Sebetulnya menyukai teman satu sekolah itu hal yang lumrah saja. Bisa jadi, daya tariknya ternyata hal-hal yang simple saja. Mungkin senyumannya, selera humornya, ataupun kebaikan hatinya.
Yang jelas, pepatah klasik Jawa, “Witing tresno jalaran soko kulino” tidak pernah usang dimakan waktu. Jadi adalah wajar kalau kamu naksir teman sekolahmu, yang notabene hampir setiap hari ketemu.
Awalnya Cuma Curi-curi Pandang
Gara-gara naksir si dia, kamu jadi sering curi-curi pandang tiap kali dia ada di sekitarmu. Kalau dia lagi ngga ada, aduh.. kamu kangennya setengah mati. Jadi khawatir, jangan-jangan dia sakit. Lalu kalau kamu lagi ngobrol dengan teman-temanmu, setiap ada gossip yang membawa-bawa namanya kamu pura-pura cuek. Padahal telingamu siap mencuri dengar.
Duh.. dari yang tadinya senang, lama-lama kamu mulai merasa tersiksa. Susah makan, susah tidur, apalagi pelajaran makin ngga konsen. Jadi bagaimana, dong?
Pacaran di Sekolah?
Banyak pendapat yang mengatakan, punya pacar satu sekolah itu ngga enak. Bisa-bisa, karena pacaran di sekolah nilai-nilaimu malah jeblok. Tapi semua kembali lagi, tergantung bagaimana sikapmu.
Punya pacar satu sekolah bukan berarti kamu boleh lupa waktu dan tempat, lho. Karena biar bagaimanapun juga, pacaran di sekolah kamu harus tetap mematuhi aturan dan kode etik sebagai siswa dan anak remaja, dong. Setuju, kan?
Ini plus-minusnya pacaran di sekolah..
- Bikin semangat sekolah. Dari yang tadinya biasa-biasa saja, setelah jadian kamu ingin cepat-cepat ketemu dia lagi.
- Semangat belajar dan meningkatkan nilai. Tentu kamu tidak ingin di depan dia nilaimu lebih jelek dibanding nilai teman-temanmu. Kalau kalian sekelas, kalian bisa belajar bareng. Atau kalau dia seniormu, dia bisa mengajarmu rumus matematika yang kamu ngga ngerti.
- Bisa pulang bareng.
Bagaimana dengan poin minusnya?
- Kamu bisa-bisa kehilangan teman akrab, kalau kamu melakukan segalanya selalu bareng pacar terus. Jadi, tetap sediakan waktu yang cukup untuk teman-temanmu!
- Kamu bakalan sering cemburu, terutama jika pacarmu termasuk tipe yang ramah sama semua orang.
- Ketemu doi setiap hari, bakalan cepat bosan. Itu perlunya, sesekali menyibukkan diri bareng sobatmu saja.
- Kalau putus, di sekolah kalian akan merasa canggung, setidaknya untuk sementara. Sindiran teman di sekolah juga bikin kamu malas belajar, kecuali kalau kamu bisa bersikap cuek terhadap mereka.
Nah, bagaimana menurut kamu sendiri? Sekilas tentang pacaran di sekolah ini semoga bisa membantu, ya!
Andre Yoga P :
Tips Berpacaran di Sekolah
Mengingat pacaran adalah aktivitas orang
dewasa yang dilakukan diusia sekolah, maka kemungkinan menimbulkan efek
buruk pada perkembangan psikologis semakin besar. Namun karena pacaran
di sekolah sudah menjadi hal biasa yang terjadi pada siapa saja, dan
dimana saja, maka kita tidak mampu mencegahnya, hanya berusaha
meminimalisir dampak buruknya.
Agar pacaran di sekolah tetap dalam koridor pacaran yang sehat, coba perhatikan tipsnya berikut ini:
1. Memperbanyak Kegiatan Ekstrakurikuler
Mengekspresikan diri dengan memperbanyak kegiatan ekstrakurikuler adalah salah satu cara sehat berpacaran di sekolah. Hal ini tak hanya berlaku pada salah satu pihak tapi kedua pihak. Dengan cara ini waktu yang terbuang selama berpacaran di sekolah dapat diamanfaatkan lebih efektif lagi dengan kegiatan-kegiatan positif. Dari situ kita mendapat keuntungan ganda yaitu lebih dekat dengan pacar sekaligus berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan pihak sekolah. Dengan demikan kita akan terhindar dari ‘rencana negatif’ di otak kita selama berpacaran.
Mengekspresikan diri dengan memperbanyak kegiatan ekstrakurikuler adalah salah satu cara sehat berpacaran di sekolah. Hal ini tak hanya berlaku pada salah satu pihak tapi kedua pihak. Dengan cara ini waktu yang terbuang selama berpacaran di sekolah dapat diamanfaatkan lebih efektif lagi dengan kegiatan-kegiatan positif. Dari situ kita mendapat keuntungan ganda yaitu lebih dekat dengan pacar sekaligus berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan pihak sekolah. Dengan demikan kita akan terhindar dari ‘rencana negatif’ di otak kita selama berpacaran.
2. Jangan Pacaran di Jam pelajaran
Dengan alasan apapun pacaran di sekolah pada saat jam pelajaran sangat dilarang. Kita mempunyai jam istirahat yang cukup untuk sekedar bertemu pacar atau makan dikantin daripada harus mengorbankan jam pelajaran yang justru merugikan kita. Biar bagaimanapun kita butuh waktu khusus untuk berkonsentrasi pada pelajaran. Akan lebih baik membiarkan otak menyerap materi pelajaran daripada hanya diisi oleh cara-cara berpacaran.
Dengan alasan apapun pacaran di sekolah pada saat jam pelajaran sangat dilarang. Kita mempunyai jam istirahat yang cukup untuk sekedar bertemu pacar atau makan dikantin daripada harus mengorbankan jam pelajaran yang justru merugikan kita. Biar bagaimanapun kita butuh waktu khusus untuk berkonsentrasi pada pelajaran. Akan lebih baik membiarkan otak menyerap materi pelajaran daripada hanya diisi oleh cara-cara berpacaran.
3. Belajar Kelompok
Belajar tidak hanya bisa dilakukan di sekolah, tapi juga di rumah dengan cara belajar kelompok. Momen ini bisa kita manfaatkan untuk berpacaran, jadi pacaran tidak hanya melulu di sekolah sehingga cenderung monoton. Sama halnya di sekolah, dengan belajar kelompok kita bisa semakin dekat dengan pacar sekaligus memperdalam materi palajatran yang didapat dari sekolah. Disisi lain pacaran sambil belajar kelompok jauh lebih murah daripada harus pacaran diluar rumah, misalnya hang out ke kafe, atau nonton, yang membutuhkan banyak biaya. Selain hubungan semakin mesra kita bisa sharing masalah pelajaran yang berguna untuk meningkatkan prestasi di sekolah.
Belajar tidak hanya bisa dilakukan di sekolah, tapi juga di rumah dengan cara belajar kelompok. Momen ini bisa kita manfaatkan untuk berpacaran, jadi pacaran tidak hanya melulu di sekolah sehingga cenderung monoton. Sama halnya di sekolah, dengan belajar kelompok kita bisa semakin dekat dengan pacar sekaligus memperdalam materi palajatran yang didapat dari sekolah. Disisi lain pacaran sambil belajar kelompok jauh lebih murah daripada harus pacaran diluar rumah, misalnya hang out ke kafe, atau nonton, yang membutuhkan banyak biaya. Selain hubungan semakin mesra kita bisa sharing masalah pelajaran yang berguna untuk meningkatkan prestasi di sekolah.
Astriani Laily :
Pacaran di sekolah? Kenapa tidak! Masa SMA, adalah masa yang indah! Di masa remaja kita kenal yang namanya persahabatan dan cinta. Anak-anak remaja jaman sekarang, kebanyakan menghabiskan waktu di sekolah daripada di rumah. Pacaran memang hal-hal yang lazim di sekolah. Tapi banyaknya beban sekolah, pacaran dijadikan pelampiasan dan bikin pacaran jadi tidak sehat atau melenceng. Sekolah sering digunakan sebagai tempat pacaran, karena waktu yang pelajar habiskan lebih banyak disana. Tahukah anda kalau pacaran itu seharusnya pada saat masa dewasa, sudah kamu lakuin di sekolah. Jadi, kebiasaan pacaran yang dilakukan oleh orang dewasa banyak yang dilakukan sama pelajar. Itu bisa berdampak buruk anda buat perkembangan psikologis kamu. Bukan berarti kamu tidak boleh pacaran harus dibatasi sama fungsi kamu.
Berikut 10 Tips pacaran sehat di sekolah yang bisa bikin sekolah kamu jalan dan pacaran tetap oke:
1. Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Agama adalah panutan kita dalam hidup. Tanpa agama hidup bakal gak berarah. Nah, biar pas pacaran kamu tidak melakukan hal yang aneh-aneh. Ingatlah norma-norma agama kamu. Biar pacaran yang kamu lakukan masih dalam batas wajar.
2. Sibukkan diri dengan kegiatan Ekstrakurikuler di sekolah.
Bukan cuma anda, tapi buat pasangan anda juga. Denga sibuknya kalian berdua, waktu yang kalian pakai buat pacaran bakal efektif dan yang dibicarakan pas ketemu bakal berguna buat hubungan kalian. Jadi tidak bakal mikir buat ngelakuin hal yang aneh-aneh.
3. Sebagai penyemangat dan motivasi diri.
Anda dan pacar sama-sama pelajar, otomatis kalian punya sasaran yang harus dicapai dalam tiap pelajar. Coba deh kalian main tinggi-tinggian pencapaian sasaran atau target. Dan kasih imbalan buat yang nilainya lebih tinggi. Dengan begini, pacaran dan belajar jadi lebih seru kan?
4. Belajar Kelompok.
Belajar tidak hanya di sekolah. Di rumah juga bisa. Dari pada pacaran di luar sekolah dengan nongkrong dan habiskan uang. Mendingankalian berdua sambil belajar kelompok. Dengan tukar pikiran dan pengetahuan tentang ilmu yang dikuasain, kalian berdua bisa saling mengisi dalam pelajaran sekolah.
5. Kenalin pacar ke orang tua.
Kenalin pacar ke orang tua tidak berarti kamu berhubungan serius banget dan bakal langsung menikah. Ini biar buat kamu jaga-jaga dalam bertindak. Dengan kamu tahu orang tua si dia, kamu bakal mikirin perasaan mereka kalau kamu macam-macam dalam pacaran.
6. Jangan berpacaran pada saat jam pelajaran.
Yang satu ini tidak boleh alias pantangan!!! Kalian punya waktu istirahat kan buat ketemu, apa tidak bosan bertemu terus pas di sekolah. Kamu kan butuh waktu buat konsen ke pelajaran biar materi yang diterangkan guru masuk ke otak kamu.
7. Jangan nonton film porno.
Film porno mudah menyebar sekarang ini. Padahal banyak berdampak buruk yang ditimbulkan dengan nonton film porno disamping pikiran kamu dipenuhi dengan adegan yang bukan konsumsi kamu. Kerja otak juga bakal terganggu. Dengan nonton film porno secara tidak langsung kamu mengurangi kemampuan otak kamu dalam menyerap dan memahami pelajaran.
8. Jaga diri dalam pasangan.
Pacar yang baik adalah pacar yang menghormati dan menjaga harga diri pasangan. Ada yang tidak mengerti dengan kalimat tersebut? Kalau memang kamu sayang sama pacar kamu atau sebaliknya. Salah satu dari kalian tidak bakal ngelakuin sesuatu yang bakal merugikan masa depan kalian berdua. Pacaran memang proses menuju pernikahan, tapi belum tentu pacar kamu yang sekarang bakal jadi suami kamu kan?
Rizqi Fajar A :
Curi-Curi Waktu Buat Pacaran di Sekolah?
Waktu kita lagi
sibuk-sibuknya sama kegiatan di luar sekolah, kadang kita jadi enggak
sempat menghabiskan waktu bareng si dia. Padahal biasanya kita kencan
pas akhir pekan atau pulang sekolah. Kalau keadaan sudah begini, kita
harus pintar-pintar memanfaatkan waktu, nih. Buat kita yang
satu sekolah atau bahkan satu kelas sama pacar, kita bisa curi-curi
kesempatan buat menghabiskan waktu bareng si dia di sekolah. Hi-hi-hi.Makan bareng di kantin
Yay, waktu istirahat tiba! Biasanya kita menghabiskan waktu istirahat sama teman-teman satu geng di kelas. Berhubung kita lagi berusaha curi-curi waktu buat bareng si dia, enggak ada salahnya kita absen dulu jajan bareng sama teman-teman dan ke kantin bareng si dia.
Ngobrol depan kelas
Waktu belum masuk kelas, pulang sekolah atau jam istirahat, kita bisa nyamperin si dia ke kelasnya dan ngobrol-ngobrol sebentar. Kadang kita cuma kangen kepengin melihat wajah si dia dan lega waktu ketemu, tapi bingung mau ngomong apa. Hi-hi-hi. Enggak apa-apa kok, perasaan kayak gitu memang wajar kita rasakan.
Satu ekskul
Masuk satu ekskul yang sama kayak si dia ini cocok sama kamu yang kepengin menghabiskan waktu bareng si dia sambil melakukan kegiatan bermanfaat. Dengan masuk ekskul yang sama, frekuensi ketemu si dia jadi bertambah.
Ke perpus bareng
Ada kalanya kita malas ke kantin dan butuh waktu berdua sama si dia. Perpustakaan bukan ide yang buruk buat menghabiskan waktu bareng si dia di sekolah, kok. Selain ada buku pelajaran, ada buku fiksi yang bisa kita baca bareng si dia, kan. Lumayan buat menghilangkan penat belajar di kelas. He-he-he.
Berangkat pagi
Berhubung jadwal kita sepulang sekolah super padat, kita boleh banget memulai hari lebih pagi dari biasanya biar bisa ketemu si dia dulu. Kita juga bisa mengajak si dia sarapan di sekitar sekolah sambil berbagi cerita
Agung Ramadhan :
Berdasarkan pengalaman, pengamatan, dan hasil riset dari beberapa bacaan, saya (Liana) mencatat sedikitnya empat (4) kerugian PACARAN di masa SMA:
1. Pergaulan jadi terbatas
Masa SMP dan SMA merupakan masa remaja. Sebagai remaja, senangnya berada bersama peer group. Saya juga… biasanya ketika pergantian jam pelajaran, guru belum masuk kelas, saya sering ketawa-ketiwi dengan teman-teman di depan dan belakang meja. Teman cewek juga cowok bergabung seru-seruan ngobrol. Juga jam istirahat, kami bergerombol. Asyik dan senang banget punya banyak teman, tapi masa indah itu tidak lama.
Di SMA kelas 1, saya “jadian” dengan cowok sekelas. Walau sekelas tapi jauhan letak duduknya. Saya tetap dengan kebiasaan lama, ngobrol-ngobrol di kelas, tapi sekarang jadi beda banget! Teman-temanku khususnya yang laki-laki mulai ngeri dengan tatapan tajam pacarku yang mengawasi dari kejauhan.
Ditambah, setiap jam istirahat, dia selalu di dekat-dekat saya… mmmphh C-D Cape Deh! (menghela nafas dalam-dalam).
Masa muda adalah waktu untuk bergaul seluas-luasnya. Menikmati masa friendship dengan teman sebanyak-banyaknya. Tapi malah dikekang pacar yang posesif!
2. Tidak ada space untuk mengembangkan diri
Masa remaja jelaslah masa pembentukan identitas. Di masa ini, harus menemukanminat pribadi, meraih prestasi akademis, men-discover talenta-talenta terpendam, memancarkan keindahan yang Tuhan tanam dalam keunikan setiap pribadi.Ini penting sekali! Niscaya apa yang disukai, berpotensi menjadi sesuatu yang akan dikerjakan seumur hidup nanti.
Kalau berpacaran, masih adakah waktu dan ruangan tersisa untuk diri? Kesempatan yang seharusnya dapat dipakai untuk mengenali diri, malah tersita untuk memikirkan pacar, memenuhi keinginannya, menemani dia, mencoba mengenal dan memahaminya.
Bagaimana bisa menemukan siapa diri, hobi, kesukaan, talenta, dan hal-hal lain yang harusnya dikembangkan? Waktu semua orang sama, cuma 24 jam sehari. Pacaran dini membuat penyingkapan Tuhan atas diri terhambat! Tahu-tahu masa remaja lewat begitu saja! Please deh, don’t waste your time…
3. Pacar cenderung menuntut
Karena sama-sama belum dewasa, maka pasangan akan saling menuntut.
Ciri-ciri pasangan yang immature, dapat diamati dari:
- Explosive Behaviour (Tingkah laku yang meledak-ledak seakan menyatakan, “Biar seluruh dunia tahu kalau aku tidak suka!”)Contohnya: Temper gampang marah; Tantrum seperti anak kecil yang ngambek, merengek-rengkek; Mudah frustasi karena belum memiliki kemampuan menghadapi masalah; Tidak mau dikritik, saat diberi tahu sesuatu, langsung membela diri dengan agresif;Over sensitive; Moody; Cemburuan tanpa alasan yang jelas.Lihat pasangannya bercanda dengan lawan jenis, langsung saja cemburu, ngambek, berdiam diri berhari-hari. Telepon ga diangkat, SMS ndak dibalas, nulis statusnya di media sosial: “Ribut ama pacar.”
- Sangat Dependent.Tidak bisa lepas sedikitpun dari kekasihnya. Baru pisah, udah SMS. Sebentaran lagi eh …nelponnanya: ”Gimana kabarnya? Lagi ngapain? Sudah makan belum? Sudah minum belum?” Mau pergi bareng teman, dia mau ikut. Nyantol terus kemanapun pasangan pergi. Bahkan acara keluarga pacarpun, ikut-ikutan.Sangat dependent, karena dia hanya merasakan happinessnya dari pasangan. Dia tidak dapat berdiri sendiri. Dia tidak punya hal-hal lain yang dapat membuat dirinya enjoy. Sangat menggantungkan diri kepada pasangannya untuk membahagiakan dia.
Misal: Sakit hati, perasaan cemburu, broken heart, putus cinta dan kepedihan-kepedihan lain yang semestinya tidak perlu dialami.
Anak-anak muda itu sedang senang-senangnya bereksplorasi dan bereksperimen. Saat pacaran, eh tahu-tahu melihat temannya menjalin hubungan dengan 2 orang sekaligus; Maka dia terdorong ingin mencobanya. Jadilah pacarnya sakit hati karena diduakan atau ditigakan! Jelas toh, mengalami konflik jiwa yang tidak perlu.
Citra Darmasarita :
Apakah pacaran diusia sekolah wajar?
Sebelumnya, author mau mengatakan bahwa artikel ini bersumber dari pengamatan author kepada para remaja yang ada di sekitar author (baik di sekolah, di dunia maya ataupun dari teman-teman author yang pernah merasakan di sekolahnya). Di sini, author akan mencoba lebih obyektif dalam menyampaikan artikel ini. Jika pembaca ada yang tidak setuju, dapat langsung mengomentari blog ini dengan kata-kata yang sopan.
Di sekolah kalian sebagian besar ada teman2 kalian yang berpacaran dan kemudian putus. Apakah pacaran itu merupakan sesuatu yang baik? Ini menurut teman2 kita
"Pacaran itu sebenarnya baik, asalkan kita bertanggung jawab dengan pasangan kita" -A, siswi SMA
" Pacaran apa sih? Hanya merusak pembelajaran di sekolah saja" -B, siswa SMA
Well, ini pendapat dari 2 teman author mengenai pacaran. Di sini, author akan coba mengupas maksud dari pendapat mereka.Sebenarnya kalau bisa dibilang pacaran itu seperti pedang. Akan menjadi baik jika digunakan dengan baik. Dan akan menjadi buruk jika digunakan dengan buruk.Begitu juga dengan pacaran. Sebenarnya pacar itu bisa menjadi motivator kita dalam belajar, bahkan seharusnya dengan pacar, prestasi kita bisa meningkat. Tapi, tidak sedikit bahkan hampir sebagian besar orang yang berpacaran justru prestasinya menurun, perubahan sikap dan lain-lain. Lalu, mengapa hal itu bisa terjadi?
Hal itu bisa terjadi karena sebenarnya mereka tidak bisa membagi waktu antara berpacaran dengan tugas utama mereka, yaitu belajar. Dan juga karena banyak yang menganggap bahwa pacarnya akan menjadi pasangannya kelak.
Jadi author bisa simpulkan bahwa sebenernya pacaran itu baik dan buruk. Baik karena dengan adanya pacar, kita bisa menjadikan pacar kita itu salah seorang sahabat kita sekaligus motivator kita, mengajari kita untuk bertanggung kawab dalam berhubungan. Buruk karena kita harus terus memerhatikan pacar kita walaupun kita sedang fokus belajar, gaya hidup kita bisa berubah (contoh : dulu yang asalnya alim, semenjak berpacaran berubah menjadi nakal), menambah musuh (jika kita misalnya bersahabatan dengan sang sahabat, lalu ada lawan jenis dan baik kita maupun sahabat menyukainya, dapat membuat hubungan persahabatan menjadi runtuh dan berbalik menjadi bermusuhan), galau sehingga dapat menguras pikiran dan tenaga (misalnya semenjak putus, banyak remaja yang menggalau) dan bisa berpotensi ke arah yang tak semestinya (seks sebelum nikah) dsb.
Selain dari berpacaran, kita juga harus pandai dalam memilih pacar. Saran author sih, pilihlah pacar yang mampu memotivasi kita. Masalah rupawan, kepintaran dan kekayaan itu hanyalah bonus.
Manzilla A :
Selain keluarga dirumah. Sekolah dan penghuni sekolah adalah rumah kedua bagi para pelajar. Tiap harinya para pelajar menghabiskan sosialisasi dan waktunya di sekolah. Oleh karena itu, pergaulan dalam sekolah sangat berpengaruh pada pola pikir para remaja.
Pacaran menjadi salah satu pergaulan yang lagi trend di lingkungan sekolah, pertemuan yang intens dan cara pergaulan sekolah menjadi penyebabnya gaya pacaran di sekolah. Pada hakikatnya, sekolah adalah tempat untuk menuntut ilmu, bukan untuk berpacaran. Namun, pola pikir para remaja telah mengartikannya dengan berbeda. Pacaran dianggap wajib bagi para pelajar.
Berpacaran saat jam sekolah sangat merugikan diri sendiri dan keluarga. Kerugian itu adalah, menurunkan nilai pelajaran, menurunkan fokus terhadap pelajaran, menurunkan prestasi, mengurangi jumlah pertemanan di sekolah, dan pengaruh yang paling buruk dari cara pacaran yang salah adalah melakukan hubungan seks diluar nikah.
Berpacaran sebenarnya di berlakukan untuk orang yang menginjak umur dewasa, berpacaran bertujuan untuk mendekatkan kedua sepasang kekasih yang ingin melangkah ke pernikahan. Namun, karena kurangnya pendidikan dan pengawasan dari orangtua, berpacaran menjadi hal yang wajib dilakukan bagi para pelajar.
Berikut tips pacaran di sekolah agar tidak mengganggu pelajaran di sekolah :
- Tingkatkan iman dan takwa kepada Tuhan YME
- Sibukkan diri dengan kegiatan ekskul disekolah.
- Jadikan pacaran menjadi penyemangat dalam belajar, berikan motivasi belajar kepada pasangan.
- Belajar kelompok menjadi alternatif lain untuk berkencan.
- Untuk saling menjaga, kenalkan pasangan kepada orangtua masing-masing.
- Jika berpacaran di sekolah, hindari berpacaran saat jam sekolah, apalagi saat jam pelajaran berlangsung.
- Hindari menonton film porno pada internet atau tv.
- Hargai orangtua dan diri sendiri. Sadari konsekuensi yang dapat diambil jika salah dalam cara pacaran.
- Pacar yang baik adalah pacar yang dapat menjaga harga diri pasangannya.
Adinda viola
Pacaran dalam Islam
Soal pacaran
di zaman sekarang tampaknya menjadi gejala umum di kalangan kawula muda.
Barangkali fenomena ini sebagai akibat dari pengaruh kisah-kisah percintaan
dalam roman, novel, film dan syair lagu. Sehingga terkesan bahwa hidup di masa
remaja memang harus ditaburi dengan bunga-bunga percintaan, kisah-kisah asmara,
harus ada pasangan tetap sebagai tempat untuk bertukar cerita dan berbagi rasa.
Selama
ini tempaknya belum ada pengertian baku tentang pacaran. Namun setidak-tidaknya
di dalamnya akan ada suatu bentuk pergaulan antara laki-laki dan wanita tanpa
nikah.
Kalau
ditinjau lebih jauh sebenarnya pacaran menjadi bagian dari kultur Barat. Sebab
biasanya masyarakat Barat mensahkan adanya fase-fase hubungan hetero seksual
dalam kehidupan manusia sebelum menikah seperti puppy love (cinta
monyet), datang (kencan), going steady (pacaran), dan engagement
(tunangan).
Memiliki rasa cinta adalah fitrah
Ketika hati udah terkena panah asmara,
terjangkit virus cinta, akibatnya...... dahsyat man...... yang diinget cuma si
dia, pengen selalu berdua, akan makan inget si dia, waktu tidur mimpi si dia.
Bahkan orang yang lagi fall in love itu rela ngorbanin apa aja demi cinta, rela
ngelakuin apa aja demi cinta, semua dilakukan agar si dia tambah cinta. Sampe'
akhirnya....... pacaran yuk. Cinta pun tambah terpupuk, hati penuh dengan
bunga. Yang gawat lagi, karena pengen bukti'in cinta, bisa buat perut buncit
(hamil). Karena cinta diputusin bisa minum baygon. Karena cinta ditolak ....
dukun pun ikut bertindak.
Sebenarnya manusia secara fitrah diberi
potensi kehidupan yang sama, dimana potensi itu yang kemudian selalu mendorong
manusia melakukan kegiatan dan menuntut pemuasan. Potensi ini sendiri bisa kita
kenal dalam dua bentuk. Pertama, yang menuntut adanya pemenuhan yang sifatnya
pasti, kalo ngga' terpenuhi manusia bakalan binasa. Inilah yang disebut
kebutuhan jasmani (haajatul 'udwiyah), seperti kebutuhan makan, minum, tidur,
bernafas, buang hajat de el el. Kedua, yang menuntut adanya pemenuhan aja, tapi
kalo' kagak terpenuhi manusia ngga' bakalan mati, cuman bakal gelisah (ngga'
tenang) sampe' terpenuhinya tuntutan tersebut, yang disebut naluri atau
keinginan (gharizah). Kemudian naluri ini di bagi menjadi 3 macam yang penting
yaitu :
Gharizatul baqa' (naluri untuk mempertahankan diri) misalnya rasa takut, cinta harta, cinta pada kedudukan, pengen diakui, de el el.
Gharizatut tadayyun (naluri untuk mensucikan sesuatu/ naluri beragama) yaitu kecenderungan manusia untuk melakukan penyembahan/ beragama kepada sesuatu yang layak untuk disembah.
Gharizatun nau' (naluri untuk mengembangkan dan melestarikan jenisnya) manivestasinya bisa berupa rasa sayang kita kepada ibu, temen, sodara, kebutuhan untuk disayangi dan menyayangi kepada lawan jenis.
Gharizatul baqa' (naluri untuk mempertahankan diri) misalnya rasa takut, cinta harta, cinta pada kedudukan, pengen diakui, de el el.
Gharizatut tadayyun (naluri untuk mensucikan sesuatu/ naluri beragama) yaitu kecenderungan manusia untuk melakukan penyembahan/ beragama kepada sesuatu yang layak untuk disembah.
Gharizatun nau' (naluri untuk mengembangkan dan melestarikan jenisnya) manivestasinya bisa berupa rasa sayang kita kepada ibu, temen, sodara, kebutuhan untuk disayangi dan menyayangi kepada lawan jenis.
Pacaran dalam perspektif islam
In fact, pacaran
merupakan wadah antara dua insan yang kasmaran, dimana sering cubit-cubitan,
pandang-pandangan, pegang-pegangan, raba-rabaan sampai pergaulan ilegal (seks).
Islam sudah jelas menyatakan: "Dan janganlah kamu mendekati zina;
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang
buruk." (Q. S. Al Isra' : 32)
Seringkali sewaktu lagi
pacaran banyak aktivitas laen yang hukumnya wajib maupun sunnah jadi
terlupakan. Sampe-sampe sewaktu sholat sempat teringat si do'i. Pokoknya
aktivitas pacaran itu dekat banget dengan zina. So....kesimpulannya PACARAN
ITU HARAM HUKUMNYA, and kagak ada legitimasi Islam buatnya, adapun beribu
atau berjuta alasan tetep aja pacaran itu haram.
Adapun resep nabi yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud: "Wahai generasi muda, barang siapa di antara kalian telah mampu seta berkeinginan menikah. Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat menundukkan pandangan mata dan memelihara kemaluan. Dan barang siapa diantara kalian belum mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penghalang untuk melawan gejolak nafsu."(HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majjah, dan Tirmidzi).
Adapun resep nabi yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud: "Wahai generasi muda, barang siapa di antara kalian telah mampu seta berkeinginan menikah. Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat menundukkan pandangan mata dan memelihara kemaluan. Dan barang siapa diantara kalian belum mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penghalang untuk melawan gejolak nafsu."(HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majjah, dan Tirmidzi).
Jangan suka mojok atau
berduaan ditempat yang sepi, karena yang ketiga adalah syaiton. Seperti sabda
nabi: "Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat (berduaan di
tempat sepi), sebab syaiton menemaninya, janganlah salah seorang dari kalian
berkhalwat dengan wanita, kecuali disertai dengan mahramnya." (HR.
Imam Bukhari Muslim).
Dan untuk para muslimah
jangan lupa untuk menutup aurotnya agar tidak merangsang para lelaki.
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya." (Q. S. An Nuur : 31).
Dan juga sabda Nabi: "Hendaklah
kita benar-benar memejakamkan mata dan memelihara kemaluan, atau benar-benar
Allah akan menutup rapat matamu."(HR. Thabrany).
Yang perlu di ingat
bahwa jodoh merupakan QADLA' (ketentuan) Allah, dimana manusia ngga' punya
andil nentuin sama sekali, manusia cuman dapat berusaha mencari jodoh yang baik
menurut Islam. Tercantum dalam Al Qur'an: "Wanita-wanita yang keji
adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat
wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk
laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang
baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh
mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia
(surga)."
Annisa Oktaviane
PACARAN DI KALANGAN REMAJA
Awal dari
pacaran bermula ketika remaja masuk dalam tahap pubertas. Bila dilihat dari
sudut pandang biologis, pubertas diawali dengan adanya tanda tanda kelamin
sekunder yang akan membedakan jenis remaja putra dan putri. Tanda tanda
tersebut adalah :
a. Pada anak
putra, tumbuh jakun dan dada membidang
b. Pada anak
putri, tumbuhnya buah dada dan pinggul melebar
c. Suara
anak putra merendah, sedangkan suara anak putri meninggi
Selain tanda tanda kelamin sekunder, terdapat
pula tanda kelamin tersier (remaja putri cenderung feminin, remaja putra
cenderung jantan).
Dari tanda
itulah yang menyebabkan seorang remaja tertarik pada lawan jenisnya.
Bila
ditinjau secara umum remaja jatuh cinta kepada lawan jenis karena beberapa hal
antara lain:
a. karakter
b. fisik
a. karakter
b. fisik
c. agama
d. harta
e. perhatian yang diberikan
d. harta
e. perhatian yang diberikan
Kelley dalam
Burhan Shadiq membagi cinta menjadi tiga macam yaitu :
a. Cinta nafsu
Cinta jenis ini cenderung tak terkontrol karena hubungan antara dua orang yang dikuasai
oleh emosi.
b. Cinta pragmatis
Cinta jenis ini cenderung dapat mengontrol perasaan
c. Cinta atruistik
a. Cinta nafsu
Cinta jenis ini cenderung tak terkontrol karena hubungan antara dua orang yang dikuasai
oleh emosi.
b. Cinta pragmatis
Cinta jenis ini cenderung dapat mengontrol perasaan
c. Cinta atruistik
Cinta yang
disertai kasih sayang yang tak terbatas. Misalnya cinta seorang ibu kepada
anaknya.(2007:35).
Sedangkan dari hasil tanya jawab kami dengan beberapa orang teman, inilah
faktor faktor yang mendorong mereka untuk berpacaran:
1.
Perkembangan jaman,
2.
Pengaruh teman,
3.
Ingin memiliki seseorang yang benar-benar dekat dan menemani kapanpun,
4.
Dapat dijadikan teman untuk bersaing dalam hal akademik,
5.
Dapat memberi motivasi,
6.
Rasa cinta ke lawan jenis,
7.
Untuk mencari pengalaman,
8.
Iseng-iseng.
Gaya Pacaran remaja Sekarang
Adanya libido seksualitas yang diberikan
Tuhan kepada manusia salah satunya adalah remaja, harus dikelola dengan baik
dan benar.
Satu sisi
kenyataan dalam gaya pacaran remaja menjadikan kasus seksualitas semakin
meningkat. Adanya libido seksualitas yang diberikan ALLAH SWT yang tidak mampu
dikelola remaja secara benar dan pada saat yang seharusnya dilakukan, hal ini
sering
menyebabkan
kekeliruan yang fatal. Gaya pacaran ke arah yang negatif seperti kissing,
berduaan (berkhalwat) menjadi beberapa gaya pacaran remaja awal, pertengahan
dan remaja dewasa sekarang ini. Sebagaian remaja tidak tahu dari efek yang
dilakukan karena minimnya informasi tentang pendidikan seksualitas sesuai
dengan kultur budaya dan religius. Kalau boleh diistilahkan dengan kata pacaran
tidak sehat. Hal ini tentu banyak efek negatifnya. Misalnya saja saat pacaran,
tentunya remaja punya banyak keinginan yang belum boleh dilakukan di masa
remaja. Keinginan itu bisa berbentuk berpegangan tangan, mencium dahi yang
konon katanya sebagai tanda kasih sayang. Tapi kadang kala ciuman di dahi
bisa berlanjut kearah yang lebih jauh. Bagaikan berenang di air yang
deras lama-lama
juga terseret arus.
Aktivitas yang Dilakukan
Menurut hasil pengamatan yang kami lakukan di Plaza Dieng, kami menemukan
sepasang anak remaja SMA sedang berduaan. Kami mengamati semua hal yang mereka
lakukan, mulai dari pegang-pegang, merangkul pacarnya, hingga usaha untuk
mencium pacarnya. Maka dari itu, dapat ditarik kesimpulan, bahwa berpacaran itu
lebih didasari dengan hawa nafsu daripada rasa cinta dan kasih sayang. Dengan
hawa nafsu yang timbul, dapat menyebabkan terjadinya hal-hal yang melanggar
aturan agama dan dapat mendekati zina. Aktivitas pacaran memang berbahaya, maka
Islam sejak lama sudah mengatur hubungan antara laki dan wanita. Firman Allah
swt. :
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji dan suatu jalaj yang buruk.” (Al-Israa’: 32)
Padahal,
saat mereka melakukan semua kegiatan di atas, ada Allah yang selalu mengawasi
setiap hal yang dilakukan manusia, walau kita bersembunyi di tempat yang tidak
terlihat satu orang pun Allah pasti mengetahuinya. Namun, mereka lupa akan
segalanya, saat sedang berduaan, dunia seakan milik berdua. Mereka tidak takut
melakukan kegiatan di atas, tidak takut akan segala hal yang dilakukan kelak
akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah swt. seperti pada
firman-Nya:
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungjawabannya” (Al-Israa’: 36)
Tahapan Pacaran
1. Tahap
ketertarikan
Dalam tahap
ini tantangannya ialah bagaimana mendapatkan kesempatan untuk menyatakan
ketertarikan dan menilai orang lain. Munculnya ketertarikan kita sama dia,
misalnya, karena penampilan fisik (dia cakep/cantik, tinggi), kemampuan
(pintar), karakteristik atau sifat misalnya sabar, keren, dan lain-lain.
Menurut para ahli, umumnya laki laki pada pandangan pertama lebih tertarik pada
penampilan fisik. Sedangkan perempuan lebih karena karakteristik atau
kemampuan yang dimiliki laki laki.
2. Tahap
ketidakpastian
Pada masa
ini sedang terjadi peralihan dari rasa tertarik ke arah rasa tidak pasti.
Maksudnya, kita mulai bertanya-tanya apakah dia benar-benar tertarik sama kita
atau sebaliknya apakah kita benar-benar tertarik sama dia. Pada tahap ini kita
mendadak ragu
apakah mau
melanjutkan hubungan atau tidak. Kalau kita tidak mampu memahami tahapan
ini, kita akan mudah berpindah dari satu orang ke orang lainnya.
3. Tahap
komitmen dan keterikatan
Pada tahap
ini yang timbul adalah keinginan kita kencan dengan seseorang secara
eksklusif. Kita menginginkan kesempatan memberi dan menerima cinta dalam
suatu hubungan yang khusus tanpa harus bersaing dengan orang lain. Kita juga
ingin lebih rileks dan punya banyak waktu untuk dilewatkan bersamanya. Seluruh
energi digunakan untuk menciptakan saling cinta dan hubungan yang harmonis.
4. Tahap
keintiman
Dalam tahap
ini mulai dirasakan keintiman yang sebenarnya, merasa lebih rileks untuk
berbagi lebih mendalam dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan merupakan
kesempatan untuk lebih mengungkapkan diri kita. Tantangannya adalah menghadapi
sisi yang kurang baik dari diri kita. Tanpa pemahaman yang baik bahwa laki laki
dan perempuan mempunyai reaksi yang berbeda terhadap keintiman, kita akan mudah
mengambil kesimpulan yang salah bahwa terlalu banyak perbedaan antara kita dan
dia untuk melanjutkan hubungan.
5. Pengaruh
Pacaran Terhadap Sikap Kepada Orang Tua.
Orang yang
berpacaran akan menghabiskan banyak waktu dengan pacarnya, terlebih momen-momen
liburan. Tahukah kamu bahwa sebenarnya orangtua pun menginginkan kebersamaan
dengan anaknya? Entah dengan piknik bareng, bekerja di kebun bareng, membuat
kerajinan atau yang lain-lain. Namun di sisi lain kita malah menghabiskan waktu
dengan orang lain. Tak jarang orangtua menjadi sedih dan merasa dianggap tidak
penting. Tapi kalau tidak mau pergi bersama pacar nanti pacar marah. Coba kalau
ditanya balik kepada para remaja yang berpacaran, lebih berdosa mana membuat
orang tua sedih dan marah atau membuat pacar marah (yang notabene bukan siapa-siapa)?
Bagaimanapun juga akal sehat akan lebih memilih untuk tidak membuat orangtua
sedih dan marah. Namun terkadang setan lebih lihai dalam menjerumuskan manusia.
Fulki Assyifa
DAMPAK
PACARAN BAGI PELAJAR
Pacaran merupakan proses perkenalan antara dua insan manusia
yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan
berkeluarga
yang dikenal dengan pernikahan. Pada kenyataannya, penerapan proses tersebut masih
sangat jauh dari tujuan yang sebenarnya. Manusia yang belum cukup umur dan masih
jauh dari kesiapan memenuhi persyaratan menuju pernikahan telah dengan nyata
membiasakan tradisi yang semestinya tidak mereka lakukan.
Dampak negatif pacaran,
secara pengertian sederhana pacaran merupakan sebuah aktivitas yang melibatkan
dua pasangan lain jenis yang saling menyayangi dan mencintai setulus hati.
Banyak sekali mereka-mereka yang melakukan aktivitas pacaran, terutama pelajar
masa kini.
Memang sah-sah saja bagi siapapun untuk berpacaran asal tidak kelewatan. Terlepas dari itu semua, ternyata aktivitas pacaran memiliki dampak negatif yang mana belum banyak yang mengetahuinya. Penasaran? Langsung saja simak artikel mengenai bahasan singkat dan lugasnya berikut ini.
Memang sah-sah saja bagi siapapun untuk berpacaran asal tidak kelewatan. Terlepas dari itu semua, ternyata aktivitas pacaran memiliki dampak negatif yang mana belum banyak yang mengetahuinya. Penasaran? Langsung saja simak artikel mengenai bahasan singkat dan lugasnya berikut ini.
Macam-macam Dampak Negatif Pacaran
1. Prestasi Anjlok
Sebagian kalangan beranggapan pacaran dapat meningkatkan prestasi. Anggapan semacam itu bertentang dengan logika dan kenyataan. Bagaimana mungkin prestasi seseorang meningkat bila sebagian besar pikiran dan perasaannya terkonsentrasi pada sang pacar. Bagaimana pula bisa belajar dengan baik sementara sebagian besar waktu dan potensi yang dimiliki dihabiskan dengan sang pacar.
Seseorang yang dimabuk asmara perasaannya dipenuhi dengan hasrat untuk selalu bertemu, berduaan, bercinta, bermesraan, dan berkasih sayang. Apalagi rasa rindunya sedemikian besar maka ada saja yang dilakukan untuk memenuhi hasrat tersebut.
Bagaimana bisa prestasi meningkat kalau memori dalam otak lebih didominasi oleh bayangan si doi. Perasaan rindu, kangen, dan selalu bersama menghampiri di setiap waktu. Dalam kenyataannya memang pacaran justru mengakibatkan prestasi menurun. Bila awalnya berprestasi di sekolah, di ruman, di masyarakat baik melalui organisasi maupun selainnya. Namun setelah berpacaran prestasi tersebut jurstru menjadi anjlok.
Karena itu, pacaran bukannya membuat prestasi jadi meningkat, tapi justru menyebabkan prestasi menurun. Karena sebagian potensi berupa waktu, konsentrasi, fokus, pikiran, semangat, dan sebagainya tersita pada sang pacar.
2. Pemborosan Waktu
Pacaran berarti banyak waktu yang digunakan untuk berdua. Bagaimana tidak selalu berdua, cinta sudah lengket, rindu menggelora, penyakit malarindu tropi kangen mulai menyerang, obatnya harus ditemukan, harus bersama, kalau tidak maka perasaan tidak tenang, pikiran jadi kalu akhirnya stress berat.
Padahal penggunaan waktu merupakan rahasia sukses. Waktu tersebut dapat digunakan untuk membaca buku. Namun karena otak dipenuhi oleh bayangan pacar maka bukan buku yang dibaca, tetapi surat cinta.
Sebagian orang beranggapan, pacaran pada dasarnya merupakan sarana membuang waktu secara efektif. Karena banyak waktu yang terbuang hanya untuk memenuhi selera perasaan. Setan memang cerdas memperdaya manusia karena hal itu merupakan profesinya.
3. Pergaulan Sosial Terbatas
Sebelum berpacaran, seseorang dapat bergaul secara leluasa dengan siapa saja tanpa ada yang membatasi. Pada waktu itu ia menjadi manusia yang bebas dan merdeka dimana ia bisa menentukan sikap hidupnya sendiri.
Namun, setelah berpacaran, pergaulan sosial seseorang biasanya menjadi terbatas. Orang tersebut menjadi manusia yang tidak bebas dan merdeka. Sebagian sikapnya dipengaruhi oleh sang pacar. Kebebasan yang ia miliki menjadi berkurang. Hubungannya dengan orang lain menjadi renggang. Jika sebelumnya ia bebas dan akrab bersahabat dengan siapa saja maka setelah punya pacar keakraban menjadi terbatas.
Mau kenalan atau berkenalan dengan orang lain harus ada persetujuan dari sang pacar. Mau ikut organisasi harus izin sang pacar. Mau keluar kota ketemu saudara sanak famili harus lapor dulu sama pacar. Pokoknya mau ke mana - mana, mau berteman dengan siapa, aktif di mana, semuanya harus izin sang pacar. Akhirnya pergaulan jadi terbatas.
Sebagian kalangan beranggapan pacaran dapat meningkatkan prestasi. Anggapan semacam itu bertentang dengan logika dan kenyataan. Bagaimana mungkin prestasi seseorang meningkat bila sebagian besar pikiran dan perasaannya terkonsentrasi pada sang pacar. Bagaimana pula bisa belajar dengan baik sementara sebagian besar waktu dan potensi yang dimiliki dihabiskan dengan sang pacar.
Seseorang yang dimabuk asmara perasaannya dipenuhi dengan hasrat untuk selalu bertemu, berduaan, bercinta, bermesraan, dan berkasih sayang. Apalagi rasa rindunya sedemikian besar maka ada saja yang dilakukan untuk memenuhi hasrat tersebut.
Bagaimana bisa prestasi meningkat kalau memori dalam otak lebih didominasi oleh bayangan si doi. Perasaan rindu, kangen, dan selalu bersama menghampiri di setiap waktu. Dalam kenyataannya memang pacaran justru mengakibatkan prestasi menurun. Bila awalnya berprestasi di sekolah, di ruman, di masyarakat baik melalui organisasi maupun selainnya. Namun setelah berpacaran prestasi tersebut jurstru menjadi anjlok.
Karena itu, pacaran bukannya membuat prestasi jadi meningkat, tapi justru menyebabkan prestasi menurun. Karena sebagian potensi berupa waktu, konsentrasi, fokus, pikiran, semangat, dan sebagainya tersita pada sang pacar.
2. Pemborosan Waktu
Pacaran berarti banyak waktu yang digunakan untuk berdua. Bagaimana tidak selalu berdua, cinta sudah lengket, rindu menggelora, penyakit malarindu tropi kangen mulai menyerang, obatnya harus ditemukan, harus bersama, kalau tidak maka perasaan tidak tenang, pikiran jadi kalu akhirnya stress berat.
Padahal penggunaan waktu merupakan rahasia sukses. Waktu tersebut dapat digunakan untuk membaca buku. Namun karena otak dipenuhi oleh bayangan pacar maka bukan buku yang dibaca, tetapi surat cinta.
Sebagian orang beranggapan, pacaran pada dasarnya merupakan sarana membuang waktu secara efektif. Karena banyak waktu yang terbuang hanya untuk memenuhi selera perasaan. Setan memang cerdas memperdaya manusia karena hal itu merupakan profesinya.
3. Pergaulan Sosial Terbatas
Sebelum berpacaran, seseorang dapat bergaul secara leluasa dengan siapa saja tanpa ada yang membatasi. Pada waktu itu ia menjadi manusia yang bebas dan merdeka dimana ia bisa menentukan sikap hidupnya sendiri.
Namun, setelah berpacaran, pergaulan sosial seseorang biasanya menjadi terbatas. Orang tersebut menjadi manusia yang tidak bebas dan merdeka. Sebagian sikapnya dipengaruhi oleh sang pacar. Kebebasan yang ia miliki menjadi berkurang. Hubungannya dengan orang lain menjadi renggang. Jika sebelumnya ia bebas dan akrab bersahabat dengan siapa saja maka setelah punya pacar keakraban menjadi terbatas.
Mau kenalan atau berkenalan dengan orang lain harus ada persetujuan dari sang pacar. Mau ikut organisasi harus izin sang pacar. Mau keluar kota ketemu saudara sanak famili harus lapor dulu sama pacar. Pokoknya mau ke mana - mana, mau berteman dengan siapa, aktif di mana, semuanya harus izin sang pacar. Akhirnya pergaulan jadi terbatas.
Menghindari Pacaran sejak Dini
Nah, sudah tau kan dampak
negatif pacaran bagi pelajar? Sekarang masih gencar buat pacaran?
Oh, tidak. Ayolah, kita songsong Indonesia menjadi Negara bersih dan maju
dengan gerakan kecil menghindari pacaran sebelum nikah. Kendati cukup sulit,
tapi tidak ada salahnya kita optimis. Oke, selebihnya terima kasih atas atensi
pembaca sekalian dan semoga bermanfaat.
Aldya nadhira
Dampak Dari Pacaran
Gaya pacaran
para remaja zaman sekarang yang cenderung tidak sehat, memiliki banyak sekali
dampak negatif antara lain:
a.Meningkatnya
tingkat aborsi
Bila seorang
remaja putri pacaran dan dia terlanjur hamil akan tetapi kekasihnya tidak mau
bertanggung jawab maka jalan yang ia tempuh adalah aborsi (menggugurkan kandungan).
Zinanya saja sudah dosa besar, sekarang dia malah membunuh nyawa yang tidak
berdosa.
b.Meningkatnya
tingkat kematian wanita.
Hasil dari
gaya pacaran yang tidak sehat salah satunya adalah kematian. Karena aborsi yang
dilakukan oleh para remaja biasanya bersifat sembarangan. Konon lagi dengan
bantuan dukun yang tidak mendapatkan pengetahuan medis.
c.Adanya
Free sex
Hal yang
lebih mengerikan lagi akibat dari pacaran yang tidak sehat adalah seks bebas
(free sex). Mereka pertama melakukan hal yang terlarang itu tetapi kemudian
mereka cenderung ketagihan.
d.Menyebarkan
penyakit.
Tidak dapat
dipungkiri lagi bahwa dampak dari seks bebas adalah mewabahnya berbagai jenis
penyakit kelamin seperti HIV/ AIDS, sipilis dan penyakit kelamin lainnya.
e.Meningkatnya
penggunaan narkoba
Pada usia
remaja adalah usia di saat dimana seorang mencari jati diri. Pada usia ini akan
sangat rentan akan berbagai hal salah satunya adalah lingkungan. Pacar adalah
salah satunya, bila pacarnya adalah pengguna narkoba maka kemungkinan besar dia
juga akan terseret.
f. Meningkatnya
kriminalitas.
g. Suka
berangan angan.
Berangan angan merupakan salah satu bentuk kemaksiatan, seperti sabda
Rasulullah saw.
“Mata itu
bisa berzina, dan zinanya adalah pandangan. Lidah itu bisa berzina, dan zinanya
adalah perkataan. Kaki itu bisa berzina, dan zinanya adalah ayunan langkah.
Tangan itu bisa berzina, dan zinanya adalah tangkapan yang keras. Hati itu bisa
berkeinginan dan berangan angan. Sedangkan kemaluan membenarkan yang demikian
itu atau mendustakan.” (HR Bukhari, Muslim, Nasa’i, dan Abu Dawud)
Berkeinginan
dan berangan angan, itulah bentuk kemaksiatan hati yang dimaksud Rasulullah
saw. dalam hadist tersebut.
Dan dampak
pacaran menurut beberapa teman kami, yaitu:
1.
Mempengaruhi nilai pelajaran,
2.
Kesulitan dalam membagi waktu,
3.
Dapat menimbulkan hawa nafsu yang berlebihan,
4.
Banyak waktu yang terbuang sia sia,
5.
Pikiran menjadi terfokus ke pacar,
6.
Dan jika kita tidak bisa jaga diri, dapat terjadi hal hal yang tidak
diinginkan.
Akan tetapi
di lain pihak pacaran juga dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan kita
antara lain :
a.Problema
cinta seperti patah hati, naksir dan perselingkuhan bisa menjadi sebuah
pengalaman yang mendukung kita menjadi lebih dewasa dan matang
b. Pacar
bisa memberikan motivasi kepada kita agar dapat berpikir ke depan.
c. Dengan cinta dapat mengubah perilaku seseorang menjadi lebih progresif.
Misalnya seseorang yang tadinya malas belajar mendadak
jadi rajin belajar karena
Dorongan.
d. Belajar
mengenal dan menerima orang lain dalam kehidupan pribadi.
e. Ada yang
memberikan dukungan saat kita ingin melakukan hal yang positif.
f. Belajar
menjadi dewasa.
g. Tidak
menjadi kuper (kurang pergaulan).
Larangan Pacaran
Lalu bagaimana pacaran dalam pandangan Islam??? Istilah pacaran
sebenarnya tidak dikenal dalam Islam. Untuk istilah hubungan percintaan antara
laki-laki dan perempuan pranikah, Islam mengenalkan
istilah “khitbah (meminang)”. Ketika seorang laki-laki menyukai seorang
perempuan, maka ia harus mengkhitbahnya dengan maksud akan menikahinya pada
waktu dekat. Selama masa khitbah, keduanya harus menjaga agar jangan sampai
melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Islam, seperti berduaan,
memperbincangkan aurat, menyentuh, mencium, memandang dengan nafsu, dan
melakukan selayaknya suami istri.
Ada perbedaan yang mencolok antara pacaran dengan khitbah. Pacaran tidak
berkaitan dengan perencanaan pernikahan, sedangkan khitbah merupakan tahapan
untuk menuju pernikahan. Persamaan keduanya merupakan hubungan percintaan
antara dua insan berlainan jenis yang tidak dalam
ikatan perkawinan.
Dari sisi persamaannya, sebenarnya hampir tidak ada perbedaan antara
pacaran dan khitbah. Keduanya akan terkait dengan bagaimana orang
mempraktikkannya. Jika selama masa khitbah, pergaulan antara laki-laki dan
perempuan melanggar batas-batas yang telah ditentukan Islam, maka itu pun haram.
Demikian juga pacaran, jika orang dalam berpacarannya melakukan hal-hal
yang dilarang oleh Islam, maka hal itu haram.
Jika seseorang menyatakan cinta pada lawan jenisnya yang tidak
dimaksudkan untuk menikahinya saat itu atau dalam waktu dekat, apakah hukumnya
haram? Tentu tidak, karena rasa cinta adalah fitrah yang diberikan Allah,
sebagaimana dalam firman-Nya berikut:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir “(QS. Ar-Rum: 21)
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir “(QS. Ar-Rum: 21)
Allah telah menjadikan rasa cinta dalam diri manusia baik pada laki- laki
maupun perempuan. Dengan adanya rasa cinta, manusia bisa hidup
berpasang-pasangan. Adanya pernikahan tentu harus didahului rasa cinta.
Seandainya tidak ada cinta, pasti tidak ada orang yang mau membangun rumah tangga. Seperti halnya hewan, mereka memiliki instink
seksualitas tetapi tidak memiliki rasa cinta, sehingga setiap kali bisa
berganti pasangan. Hewan juga tidak membangun rumah tangga.
Menyatakan cinta sebagai kejujuran hati tidak bertentangan dengan syariat Islam. Karena tidak ada satu pun ayat atau hadist yang secara eksplisit atau implisit melarangnya. Islam hanya memberikan batasan-batasan antara yang boleh dan yang tidak boleh dalam hubungan laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri.
Menyatakan cinta sebagai kejujuran hati tidak bertentangan dengan syariat Islam. Karena tidak ada satu pun ayat atau hadist yang secara eksplisit atau implisit melarangnya. Islam hanya memberikan batasan-batasan antara yang boleh dan yang tidak boleh dalam hubungan laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri.
Di antara batasan-batasan tersebut ialah:
1. Tidak melakukan perbuatan yang dapat mengarahkan kepada zina Allah SWT
berfirman, “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra: 32) Maksud
ayat ini, janganlah kamu melakukan perbuatan-perbuatan yang bisa menjerumuskan
kamu pada perbuatan zina. Di antara perbuatan tersebut seperti berdua-duaan dengan lawan jenis di tempat yang sepi, bersentuhan termasuk bergandengan
tangan, berciuman, dan lain sebagainya.
2. Tidak menyentuh perempuan yang bukan mahramnya Rasulullah SAW bersabda,
“Lebih baik memegang besi yang panas daripada memegang atau meraba perempuan
yang bukan istrinya (kalau ia tahu akan berat siksaannya).”
3. Tidak berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya Dilarang laki
dan perempuan yang bukan mahramnya untuk berdua-duan. Nabi SAW bersabda,
“Barangsiapa beriman
kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian
dengan seorang perempuan yang tidak mahramnya, karena ketiganya adalah
setan.” (HR. Ahmad)
4. Harus menjaga mata atau pandangan
Sebab mata kuncinya hati. Dan pandangan itu pengutus fitnah yang sering membawa kepada perbuatan zina. Oleh karena itu Allah berfirman, “Katakanlah kepada laki-laki mukmin hendaklah mereka memalingkan pandangan (dari yang haram) dan menjaga kehormatan mereka…..Dan katakanlah kepada kaum wanita hendaklah mereka meredupkan mata mereka dari yang haram dan menjaga kehormatan mereka…” (QS. An-Nur: 30-31)
Sebab mata kuncinya hati. Dan pandangan itu pengutus fitnah yang sering membawa kepada perbuatan zina. Oleh karena itu Allah berfirman, “Katakanlah kepada laki-laki mukmin hendaklah mereka memalingkan pandangan (dari yang haram) dan menjaga kehormatan mereka…..Dan katakanlah kepada kaum wanita hendaklah mereka meredupkan mata mereka dari yang haram dan menjaga kehormatan mereka…” (QS. An-Nur: 30-31)
Yang dimaksudkan menundukkan pandangan yaitu menjaga pandangan, tidak
melepaskan pandangan begitu saja apalagi memandangi lawan jenis penuh dengan
gelora nafsu.
5. Menutup aurat
Diwajibkan kepada kaum wanita untuk menjaga aurat dan dilarang memakai pakaian yang mempertontonkan bentuk tubuhnya, kecuali untuk suaminya. Dalam hadis dikatakan bahwa wanita yang keluar rumah dengan berpakaian yang mempertontonkan lekuk tubuh, memakai minyak wangi yang baunya semerbak, memakai “make up” dan sebagainya setiap langkahnya dikutuk oleh para Malaikat, dan setiap laki-laki yang memandangnya sama dengan berzina dengannya. Di hari kiamat nanti perempuan seperti itu tidak akan mencium baunya surga (apa lagi masuk surga) Selagi batasan di atas tidak dilanggar, maka pacaran hukumnya boleh.
Tetapi persoalannya mungkinkah pacaran tanpa berpandang-pandangan, berpegangan, bercanda ria, berciuman, dan lain sebagainya. Kalau mungkin silakan berpacaran, tetapi kalau tidak mungkin maka jangan sekali-kali berpacaran karena azab yang pedih siap menanti Anda.
Diwajibkan kepada kaum wanita untuk menjaga aurat dan dilarang memakai pakaian yang mempertontonkan bentuk tubuhnya, kecuali untuk suaminya. Dalam hadis dikatakan bahwa wanita yang keluar rumah dengan berpakaian yang mempertontonkan lekuk tubuh, memakai minyak wangi yang baunya semerbak, memakai “make up” dan sebagainya setiap langkahnya dikutuk oleh para Malaikat, dan setiap laki-laki yang memandangnya sama dengan berzina dengannya. Di hari kiamat nanti perempuan seperti itu tidak akan mencium baunya surga (apa lagi masuk surga) Selagi batasan di atas tidak dilanggar, maka pacaran hukumnya boleh.
Tetapi persoalannya mungkinkah pacaran tanpa berpandang-pandangan, berpegangan, bercanda ria, berciuman, dan lain sebagainya. Kalau mungkin silakan berpacaran, tetapi kalau tidak mungkin maka jangan sekali-kali berpacaran karena azab yang pedih siap menanti Anda.
Thanks infonya. Oiya kalo kita ngomongin pacaran, ternyata dampaknya cukup luas loh buat kehidupan kita. Salah satunya bisa merusak kondisi ekonomi. Penjelasan lengkapnya cek disini ya: Awas, gaya pacaran ini bisa bikin kantong jebol
BalasHapusLucky Club Casino site, live casino, bonus for 2021
BalasHapusLucky Club Casino is the only reliable online gambling site owned by KOKA. In this review, we go over the information you will find luckyclub about how to find it.